Berantas Narkoba, Polresta Mataram Turunkan Ratusan Personil hingga Anjing Pelacak Gerebek Dasan Agung

    Berantas Narkoba, Polresta Mataram Turunkan Ratusan Personil hingga Anjing Pelacak Gerebek Dasan Agung
    Terlihat Anjing Pelacak (K9) saat melakukan pencarian narkoba di salah satu TKP di wilayah Gapuk Tengah Dasan Agung Mataram, Kamis (20/02/2025)

    Mataram NTB - Ratusan Personil Polisi dari yang berpakaian dinas, Preman hingga anjing pelacak (K9) diturunkan dalam operasi Penggerebekan pengedar Narkoba di lingkungan Gapuk Dasan Agung dan Kebon Bawak Nurul Yaqin Kebon sari Ampenan Kota Mataram, Kamis (20/02/2025). 

    Penggerebekan dilakukan berdasarkan hasil penyelidikan bahwa di wilayah tersebut terdapat Target Operasi (TO) yang diduga sebagai bandar narkoba di wilayah hukum Polresta Mataram. Langkah ini dilakukan Kepolisian Kota Mataram disamping sebagai Langkah tegas dalam melakukan tindakan terhadap para pelaku peredaran dan penyalahgunaan narkoba, juga dalam rangka menciptakan Situasi yang Kondusif menjelang datangnya Bulan Puasa Ramadhan 1446 H untuk memberikan keamanan dan kenyamanan masyarakat. 

    Kapolresta Mataram Kombes Pol. Dr. Ariefaldi Warganegara, S.H., S.I.K., M.M., CPHR., CBA., CHRM., yang turun langsung menyaksikan penggerebekan tersebut mengatakan ini salah satu bukti dan komitmen Polresta Mataram dalam memerangi narkoba. 

    Tindakan penggerebekan ini bukan satu-satunya yang dilakukan Polresta Mataram dalam mencegah dan memberantas Narkoba di wilayah hukum Polresta Mataram, akan tetapi berbagai upaya pencegahan seperti langkah Preventif dan Preemtif juga rutin dilakukan hingga jajaran Polsek. 

    “Setiap Jumat kita himbau masyarakat lewat Safari Kamtibmas dan jumat curhat yang dilakukan hingga tingkat Polsek, begitu pula Bhabinkamtibmas pada setiap kegiatan masyarakat selalu menyampaikan himbauan untuk hindari Narkoba, begitu pula dengan penyuluhan yang dilakukan rutin baik oleh intern Polri maupun kerjasama dengan Pemerintah dan BNN kota Mataram untuk melakukan edukasi berupa penyuluhan di kelompok masyarakat dan lingkungan pendidikan, “beberapa.

    Untuk mengimbangi langkah Preventif dan Preemtif tersebut Polri juga melakukan tindakan tegas terhadap para pelaku yang terbukti melakukan peredaran ataupun penyalahgunaan narkotika melalui berbagai pengungkapan yang dilakukan termasuk langkah penggerebekan seperti. 

    “Ini salah satu tindakan tegas yang kita lakukan dalam memerangi narkoba selain upaya pencegahan yang terus menerus kita lakukan bersama stakeholder lainnya dan masyarakat, “jelasnya.

    Sementara itu Kasat Resnarkoba Polresta Mataram AKP I Gusti Ngurah Suputra SH., selaku yang memimpin Penggerebekan mengatakan dari operasi ini 8 terduga berhasil diamankan diantaranya R alias B, N, JS, M, R, IH, RH dan AS (7 pria dan 1 wanita). 

    Dari ke-8 terduga pelaku yang diamankan 4 diantaranya merupakan TO yakni R alias B, M, RH dan AS sementara sisanya termasuk seorang perempuan tersebut sebagai non TO.  

    Dalam penggerebekan tersebut dilakukan penggeledahan oleh Petugas Sat Resnarkoba Polresta Mataram dan petugas dari Direktorat Resnarkoba Polda NTB serta 3 ekor anjing Pelacak (K9) dari unit Satwa Dit Samapta Polda NTB. Dari hasil penggeledahan ditemukan barang bukti Shabu total dengan berat 14, 71 gram. 

    “Ada tiga lokasi yang digerebek dalam waktu bersamaan yaitu 2 di Lingkungan Gapuk Dasan Agung dan 1 lagi di Lingkungan Kebun Bawak nurul yaqin, Kebon Sari, Ampenan. Di ketiga lokasi inilah masing-masing terduga ditangkap beserta barang bukti, ”tutup Kasat Narkoba. 

    Proses penggerebekan sempat membuat kaget masyarakat setempat, hampir semua pemilik rumah keluar untuk ingin tau apa yang terjadi. Setelah mengetahui bahwa ada penggerebekan Narkoba di lingkungannya masyarakat setempat merasa bersyukur karena selama ini tidak jarang mengetahui ada pengungkapan yang melibatkan warga lingkungan tempat mereka tinggal. 

    M. Zaeni salah satu ketua RT di Gapuk Tengah mengapresiasi langkah yang dilakukan Polisi dalam memberantas ataupun menekan peredaran Narkoba di kampungnya. Menurutnya langkah yang dilakukan Polresta Mataram dapat menyelamatkan generasi muda di Lingkungan tersebut serta akan menghapus citra Dasan Agung sebagai daerah rawan narkoba ke depannya. 

    “Ini patut kita dukung agar kampung kita ini bebas dari narkoba karena kita ketahui Narkoba itu dapat merusak kehidupan manusia, “ ucapnya tegas. 

    Terlepas dari itu lanjutnya, warganya melakukan hal itu hanya karena ekonomi, oleh karena itu ia berharap kepada pemerintah agar bisa menyediakan lebih banyak ruang untuk bisa bekerja di segala bidang sesuai dengan kemampuan yang dimiliki masyarakat. 

    “Setau saya warga tersebut melakukan tindakan ini lantaran terdesak ekonomi, mereka kebanyakan tidak punya pekerjaan sehingga terpaksa melakukan tindakan itu.. Kami minta agar pemerintah menyediakan lapangan kerja bagi masyarakat termasuk orang-orang yang mungkin memiliki latar belakang berpendidikan rendah, “tegasnya.

    Namun begitu sambung Zaeni, upaya Kepolisian patut kita apresiasi untuk menyelamatkan generasi muda kampung ini. Kedepan dengan adanya penggerebekan seperti ini tentu warga akan berpikir panjang untuk berani melakukannya. (Adb) 

    ntb
    Syafruddin Adi

    Syafruddin Adi

    Artikel Sebelumnya

    Polresta Mataram Gerebek Sarang Narkoba...

    Artikel Berikutnya

    Anjing Pelacak K-9 Bantu Polisi Gerebek...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Hendri Kampai: Jangan Mengaku Jurnalis Jika Tata Bahasa Anda Masih Berantakan
    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Hendri Kampai: PTN BH dan BLU, Antara Kemandirian dan Komersialisasi Pendidikan
    Terungkap! Polisi Tetapkan MJ sebagai Tersangka Kasus Mayat Mengapung di Pantai Are Guling
    Hendri Kampai: Indonesia Sehat Jangan Sekedar ‘Jargon’

    Ikuti Kami